
Airsoft merupakan salah satu Olah Raga Menembak yang mana peralatannya menggunakan Unit Replika non Senjata Api yang mana bentuk dan desainnya hampir menyerupai Senjata Api, dan unit ini tidak dapat di mofifikasi untuk menggunakan jenis peluru tajam. Peluru yang digunakan berbentuk bulat yang berdiameter 6mm, berbahan dasar plastik dan tidak dapat melumpuhkan/melukai.
Karena kemiripan Airsoft dengan Unit Senjata Api, ada beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia yang melarang peredaran jenis mainan ini. Ada juga negara yang memperbolehkan peredaran jenis mainan ini dengan batasan-batasan, seperti contohnya di Inggris, setiap unit Airsoft dilarang menggunakan warna hitam. Unit diwajibkan untuk diberi warna cerah agar menghilangkan kesan keasliannya. Sedangkan di Amerika menggunakan batasan Unit Replika Airsoft ini dengan mewajibkan untuk menggunakan plastik orange diujung Unit Replika. Di Indonesia jenis mainan ini memang masih beredar secara bebas. Akan tetapi, Kami dari Komunitas Pencinta Olah Raga Menembak Khususnya di Wilayah Kepulauan Riau mencoba untuk menghindari penyalahgunaan Unit Replika ini dengan mewajibkan Pembeli/Pemilik untuk bergabung di salah satu Club Menembak yang telah disahkan oleh Perbakin dan mewajibkan pemilik untuk meregistrasikan Unit Airsoftnya ke PERBAKIN dan setiap Unit Replika diberikan No. Identifikasi Registrasi.
Ada 3 Karakter pencinta Unit Replika Airsoft:
- Jenis Pencinta Senjata yang memang membeli Unit Replika Airsoft hanya sebagai Koleksi Pribadi. Ini merupakan salah satu Jenis Replika yang tidak berbahaya. Selain bentuknya yang sangat mirip dengan aslinya, bahkan bermerk seperti Barreta, Colt, Sig-Sauer, dll, juga berat yang berbanding 1:1 dan bahan yang digunakan terbuat dari besi, membuat Jenis Replika Airsoft banyak diburu oleh Pencinta Senjata sebagai Koleksi. Ragam bentuk dan Merk yang memang di buat hampir sama dengan Aslinya membuat Unit Replika Airsoft ini semakin berkembang.
- Karakter Kedua sering disebut WAR ADDICT. Karakter ini biasanya pencinta barang-barang ala Militer dan pencinta peperangan. Karakter kedua ini sering melakukan kegiatan Olah Raga menembak yang disebut Skirmish. Pernahkah kita bermain perang-perangan sewaktu kita kecil? Nah ! itulah gambaran Skirmish. Anggotanya biasanya berpakaian ala Militer, sehubungan dengan larangan dari pihak TNI/POLRI untuk menggunakan Atribut Militer, biasanya WAR ADDICT berpakaian ala Militer Luar Negeri, seperti SWAT, FBI, US.ARMY, US.NAVY, bahkan SOVIET ARMY. Terkadang jika dalam event-event tertentu, Komunitas ini menggunakan pernak-pernik lengkap seperti Helm, Google, Sarung Tangan, dll untuk lebih menyerupai Gaya Asli dari Militer Luar yang ditiru. Dalam Skirmish, Anggota yang tergabung biasanya dibagi 2 team, dan kedua team akan saling tembak. Terkadang Komunitas ini juga menjalankan suatu misi yang sudah di tentukan sebelumnya, contohnya VIP ESCORT, dimana ada yang berperan sebagai Teroris, Team lainnya sebagai Counter Teroris yang bertugas untuk melindungi Tamu VIP ke Zona Aman.
- IPSC ( International Practical Shooting Confederation ) merupakan salah satu Cabang Olah Raga Menembak yang sering dipertandingkan. Cabang ini yang biasanya menggunakan Senjata Api sebagai Alat Olah Raganya. Baru-baru ini mengesahkan Unit Replika Airsoft sebagai alat Olah Raga Menembak dalam Cabang Olah Raga ini dengan sebutan AAIPSC ( Air Action International Practical Shooting Confederation ). Ada beberapa penghobi Unit Replika Airsoft yang memang Pencinta Cabang Olah Raga ini.
- AEG ( Automated Electrical Gun ) merupakan jenis Unit Replika Airsoft yang menggunakan batterei sebagai Sumber tenaga dan dinamo sebagai motor penggerak. Jenis ini biasanya didominasi oleh Jenis Unit Replika Laras Panjang seperti yang paling populer adalah AK-47 dan M4 ( pengembangan dari M16 ). Ada juga jenis Replika ini yang berbentuk Laras Pendek, namun kurang banyak diminati. Salah satu karakter dari AEG adalah FULL AUTOMATIC, hanya perlu 1 tekanan pada trigger untuk bisa menembak terus menerus tanpa henti. Untuk Harga, Jenis AEG sangat bervariatif bergantung pada merk, kualitas dan realistis pada Unit Replika AEG. Range harga berkisar 2,5jt sampai belasan juta Rupiah.
- GBB ( Gas Blow Back ) merupakan jenis Unit Replika Airsoft yang menggunakan Gas sebagai Sumber tenaga. Jenis Gas yang digunakan ada Campuran Silicone dan R134a ( Sering disebut Gas Freon ). Akan tetapi Gas Freon murni sangat berbahaya dikarenakan tidak ada pelumas seperti yang sudah disiapkan untuk pengguna jenis Replika ini. Jenis ini biasanya didominasi oleh Jenis Laras Pendek / Pistol dengan merk yang terpopuler seperti Barreta, Glock, dll. Ada juga yang berlaras panjang, akan tetapi harganya sangat mahal. Salah satu karakter GBB adalah pergerakan pada laras atas yang dapat maju-mundur dengan sedikit tendangan yang menyerupai rasa seperti menembak senjata asli. Ada juga Non-Blowback, walaupun juga menggunakan GAS akan tetapi laras tidak bergerak apabila ditembakkan. Selain bertenaga GAS, baru-baru ini Produsen Airsoft mengeluarkan jenis Airsoft yang menggunkan CO2 sebagai Sumber Tenaga. Salah satu karakter GBB yang menarik adalah Semi Automatic, Kita hanya perlu mengokang 1x dan tembakan akan terus berlanjut seiring dengan tekanan pada trigger. untuk jenis GBB, harga bervariatif pada kisaran 1,5jt - 4jt. Kecuali untuk penggunaan AAIPSC yang sudah dimodifikasi, harga bisa mencapai belasan juta Rupiah.
- Spring ( Per ) merupakan Jenis Replika Airsoft yang menggunakan PER sebagai sumber tenaga. Karakter dari PER adalah setiap tembakan membutuhkan 1x kokangan. Ada juga komunitas pencinta jenis Unit Replika ini, mereka menamakan dirinya SAG-ID ( Springer Air Gun Indonesia ). Harganya juga jauh lebih terjangkau di bawah 1 juta Rupiah.
Demikian sedikit ulasan mengenai Airsoft. Semoga ulasan ini dapat memberikan informasi yang jelas akan definisi Airsoft. Untuk Ulasan lainnya dapat dilihat di blog BATAM SHOOTER.